Sunday, March 21, 2010

laporan praktek PMM

UJI USAP ALAT
A. TUJUAN

1. Untuk mengetahui jumlah kuman pada sempel alat yang diperiksa(sendok).
2. Untuk membandingkan kuman hasil pemeriksaan dengan standart.
3. Untuk mengetahui apakah sempel alat yang diperiksa layak pakai atau tidak.

B. PENDAHULUAN

Makanan selain dapat memenuhi kebutuhan hidup dapat pula menjadi sumber penularan penyakit apabila tidak di kelola secara higinis .Salah satu tahap dalam hygiene sanitasi makanan adalah penyajian makanan yaitu penggunaan alat makan.
Kontaminasi pada peralatan makan dapat di sebabkan antara lain karena alat makan yang dipergunakan terkontaminasi kuman,proses pencucian yang kurang baik dan penangananalat makan yang kurang baik setelah dicuci. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui hubungan kebersihan dandan praktek pencucian alat makan dengan jumlah kuman pada alat makan pedagang pedagang makan. Jenis penelitian adalah Explanatory dengan pendekatan cross sectional.Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah semua pedagang makanan di Puja pati yang berjumlah 25 orang pedagang.Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner,pemeriksaan jumlah kuman dilakukan dengan usap alat makan (piring).Analisa data dengan menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan 84% pedagang masuk dalam katagori bersih dan 16% masuk dalam katagoti tidak bersih.Hasil pemeriksaan jumlah kuman menunjukkan 68% memenuhi syarat dan 32% tidak memenuhi syarat,dengan angka kuman tertinggi sebesar 1236 koloni/cm2 dan terendah sebesar 8 koloni/cm2 .Kebersihan dan praktej pencucian alat makan berhubungan secara signifikan dengan jumlah kuman pada alat makan (p=0,001 ;r=0,537).
Saran bagi pedagang setelah pencucian sebaiknya menggunakan rak yang terkena sinar matahari tetapi terlindung dari debu dan pencemar lain atau apabila dengan lap harus benar-benar bersih serta mengganti air untuk mencuci secara teratur.Sedangkan saran untuk pengelolaagar memindahkan pedagang dari pinggir jalan ke dalam lokasi sehingga mengurangi pencemaran makanan,menambah tempat untuk pencucian serta mengadakan pertemuan secara rutin untuk memberikan informasi tentang pentingnya kebersihan. Peralatan makan yang kita gunakan harus bersih, agar kita terhindar dari kemungkinan penularan penyakit. oleh karena itu perlu dilakukan uji sanitasi alat makan.




C. ALAT DAN BAHAN

1. Alat
a. Cawan petri
b. Pipet
c. Lampu Bunsen
d. Incubator
e. Sendok
2. Bahan
a. Alkohol 70%
b. Media SDA
c. Media NA
d. Garam fisiologis / buffer fosfat
e. Kertas payung
f. Korek api
g. Label
h. Kapas

D. CARA KERJA

1) Stirilkan tangan dan meja dengan alkohol 70%.
2) Ambil alat yang akan diperiksa dan lakukan pengusapan / swab pada alat tersebut. dengan cara usap seluruh bagian luar dan dalam mangkuk sendok.
3) Lakukan pengusapan dengan cara lidi waten dimasukkan ke dalam botol yang berisi larutan garam fisiologis ,tekan lidi waten ke diding botol untuk mengurangi cairan,baru digunakan untuk mengusap seluruh bagian permukaan luar dan dalam sendok.
4) Setiap bidang permukaan yang diusap dilakukan 3X berturut-turut,dan satu lidi waten yang digunakan untuk satu kelompok alat makan yang diperiksa.
5) Setelah selesai mengusap semua,lidi waten dimasukkan kembali kedalam botol dan patahkan sisa lidi waten serta tutup kembali botolnya.
6) Ambil suspensi sebanyak 1 ml dan 0,1 ml dan masukkan masing-masing ke 2 cawan petri( ada 4 cawan petri ).
a. Sisa suspensi dipanaskan pada suhu 800C selama 10 menit,untuk membunuh sel negative
b. Ambil suspensi yang telah dipanaskan sebanyak 1 ml dan 0,1 ml ke dalam 4 cawan petri
c. Tuangkan media NA pada cawan 1 ml dan 0,1 ml untuk pemeriksaan bakteri.
d. Tuangkan media SDA pada cawan petri sisanya untuk pemeriksaan kapang dan kamir.
7) Homogenkan dan padatkan semua media dalam cawan petri dengan cara memutar cawan petri membentuk angka delapan atau kedepan dan belakang.
8) Inkubasikan semua piaraan pada suhu 300C selama 2-3 hari.
9) Setelah 2-3 hari hitunglah jumlah koloni per cm2 denan rumus

E. PEMBAHASAN

Pada hasil praktek uji usap alat sedok didapat hasil sebagai berikut:
Jumlah kuman pada SDA:
1 ml : 23
0,1 ml : 10
Jumlah kuman pada NA :
1 ml : 21
0,1 ml : 11

Rumus jumlah kuman

jml kuman pd 1 ml + ( jml kuman pd 0,1 ml x 10 ) x V.MT x L yg diusap
Jml kuman = L alat seluruh
2

Pada praktek NA


jml kuman pd 1 ml + ( jml kuman pd 0,1 ml x 10 ) x V.MT x L yg diusap
Jml kuman = L alat seluruh
2

21 + ( 11 x 10 ) x 10 ml x 1
Jml kuman = 1
2

21 + 110 x 10 x 1
2
1121
2

560,5


Pada praktek SDA


jml kuman pd 1 ml + ( jml kuman pd 0,1 ml x 10 ) x V.MT x L yg diusap
Jml kuman = L alat seluruh
2


23 + ( 10 x 10 ) x 10 ml x 1
Jml kuman = 1
2

23 + 100 x 10 x 1
2
1023
2

511,5

F. KESIMPULAN

penggunaan alat makan.Kontaminasi pada peralatan makan dapat di sebabkan antara lain karena alat makan yang dipergunakan terkontaminasi kuman,proses pencucian yang kurang baik dan penangananalat makan yang kurang baik setelah dicuci. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui hubungan kebersihan dandan praktek pencucian alat makan dengan jumlah kuman pada alat makan.







DAFTAR PUSTAKA

• http:// jurnal+uji+usap+alat.ac.id

No comments:

Post a Comment