Thursday, March 18, 2010

tugas Ergonomi

10-03-2010
TUGAS ERGONOMI

1. Apa yang dimaksud Ergonomi ?

Ergonomi adalah
suatu cabang ilmu bersifat multi-disipliner yang lahirnya setelah perang dunia II. Ergonomiberasal dari kata: ergon dan nomos. Ergon berarti kerja, nomos berarti aturan atau hukum. Dengan demikian ergonomi diartikan sebagai aturan dalam bekerja. Implikasinya dalam kehidupan ialah bahwa di dalam melaksanakan pekerjaan itu hendaknya manusia selalu menyadari bahwa ada aturan kerja yang harus dituruti. Menurut difinisi tadi prinsip dasardalam ergonomi ialah menyesuaikan manusia dengan pekerjaannya. Kalau hal itu tidak dapat dipenuhi barulah menyesuaikan pekerjaan dengan manusianya. Manusia bukan hanya harus mendapatkan pekerjaan, tetapi pekerjaan yang diperoleh itu harus mampu memelihara harkat dan harga dirinya sebagai manusia. Dengan lain kata pekerjaannyaharus manusiawi. Di dalamnya terkandung pengertian adanya jaminan keselamatan, keamanan dan kenyamanan selama bekerja 8 jam sehari dan sepanjang hayat dikandung badan. Mengapa Perlu ErgonomiManusia adalah mahluk pekerja. Dengan bekerja mereka akan menghasilkan suatu hasil kerja yang nantinya akan dipakai untuk membiayai segala kebutuhan hidupnya, yaitu memperoleh bahan makanan, sandang dan perumahan. Dalam melaksanakan tugas-tugasnya itu manusia bisa saja memakai peralatan kerja dan berada dalam lingkungan kerja tertentu. Peralatan kerja harus sesuai dengan manusia pemakai, lingkungan kerjanya harus mendukung fungsi tubuh yang sedang bekerja. Hal itulah yang dituju dalam pelaksanaan ergonomic di tempat kerja.Dengan ergonomi akan dijamin manusia bekerja sesuai dengan kemampuan, kebolehan dan keterbatasannya. Hasil akhirnya ialah manusia mampu berproduksi optimal, selama umur produktipnya tanpa harus mengorbankan keselamatan dan kesehatannya. Di mana Ergonomi DimanfaatkanErgonomi sebagai suatu cabang ilmu akan sangat bermanfaat bagi manusia bekerja, dimana saja dan kapan saja. Ergonomi dipergunakan oleh setiap manusia bekerja. Ergonomi sebagai suatu pendekatan yang memungkinkan manusia bekerja secara optimal dan efisien. Apakah ia bekerja di pagi sampai siang, sore dan malam hari. Bekerja di permukaan bumi, bawah laut, di bawah tanah atau di udara sekalipun. Jenis tugasnya dapatdilaksanakan secara invidual, atau berkelompok, pekerjaan ringan, sedang, dan berat; di situlah ergonomi akan berperan.

2. Mengapa kita perlu bekerja dengan argonomi !

Untuk mengimplementasikan tujuan yang ingin dicapai perlu berpijak kepada kemampuan, kebolehan dan keterbatasan manusia. Dengan tujuan yang ideal adalah mengatur pekerjaan tersebut berada dalam batas-batas di mana manusia bisa mentolerirnya, tanpa menimbulkan kelainan (Manuaba, 1998). Di sisi lain perlu pula diperhatikan aspek task, organisasi dan lingkungan, serta pengaruh yang ditimbulkan terhadap tubuh. Akibat pengaruh dari ketiga aspek tersebut, dari masing-masing aspek atau secara bersamaan dapat menimbulkan beban tambahan di luar beban dari pekerjaan yang sesungguhnya. The Joy Institute (1998) mengungkapkan tujuan akhir dari ergonomi adalah meningkatkan produktivitas, keselamatan, kenyamanan dan kualitas hidup. Chavalitsakulchai dan Shahnavaz (1993) mengemukakan bahwa, ergonomi dapat menurunkan kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Manuaba (1998), lebih terperinci mengatakan manfaat penerapan ergonomi antara lain pekerjaan lebih cepat selesai; resiko penyakit akibat kerja kecil; kelelahan berkurang; rasa sakit berkurang atau tidak ada. Ergonomi juga diperlukan karena adanya berbagai dampak pembangunan seperti adanya kecelakaan; adanya penyakit akibat kerja; adanya polusi; adanya ketidak puasan kerja, dan banjir dan bencana lainnya. Ergonomi dikatakan sebagai management itu sendiri, karena keberhasilan ergonomi, jika dimanfaatkan sejak perencanaan dan memperhatikan bagaimana memilih dan mengalihkan teknologi, menyusun organisasi kerja yang tepat sehingga pada akhirnya akan terjadi hubungan dan kepuasan kerja yang baik. Lebih jauh Manuaba (2001) mengungkapkan dari aspek definisi, ergonomi dan Total Quality Management (TQM) punya tujuan yang sama yaitu berorientasi kepada dipenuhinya keinginan atau kebutuhan para pelanggan. Dalam rangka kompetisi globalisasi, setiap produk yang dihasilkan hendaknya benar-benar harus kompetitif, dengan kata lain harus memiliki nilai tambah. Serta produk yang sudah diproses melalui pendekatan ergonomi akan memiliki berbagai kelebihan, misalnya lebih aman dioperasikan, lebih nyaman digunakan, lebih sehat karena tidak memiliki sumber penyakit, lebih produktif, karena tidak cepat menimbulkan kelelahan.
3. Kapan dan dimana Ergonomi di terapkan ?

Di mana Ergonomi Dimanfaatkan.Ergonomi sebagai suatu cabang ilmu akan sangat bermanfaat bagi manusia bekerja, dimana saja dan kapan saja. Ergonomi dipergunakan oleh setiap manusia bekerja. Ergonomi sebagai suatu pendekatan yang memungkinkan manusia bekerja secara optimal dan efisien. Apakah ia bekerja di pagi sampai siang, sore dan malam hari. Bekerja di permukaan bumi, bawah laut, di bawah tanah atau di udara sekalipun. Jenis tugasnya dapatdilaksanakan secara invidual, atau berkelompok, pekerjaan ringan, sedang, dan berat; di situlah ergonomi akan berperan.Sebagai ilmu yang bersifat multidisipliner, mengintegrasikan berbagai elemen keilmuan, seperti misalnya fisiologi, anatomi, kesehatan, teknologi, desain dan ilmu lainnya yang berkaitan dengan pekerjaan. Tujuan ergonomi adalah (Manuaba, 1998) (a) meningkatkan kesejahtetaan fisik dan mental; (b) meningkatkan kesejahteraan sosial; (c) keseimbangan rasional antara sistim manusia atau manusia-mesin dengan aspek teknis, ekonomi, antropologi, budaya. Untuk mengimplementasikan tujuan tersebut tidak dapat dipenuhi oleh satu aspek saja, ke tiga hal tersebut harus diintegrasikan secara menyeluruh. Untuk mengimplementasikan tujuan yang ingin dicapai perlu berpijak kepada kemampuan, kebolehan dan keterbatasan manusia. Dengan tujuan yang ideal adalah mengatur pekerjaan tersebut berada dalam batas-batas di mana manusia bisa mentolerirnya, tanpa menimbulkan kelainan.

4. Bagaimana Ergonomi dapat memberikan manfaat bagi peningkatan kualitas hidup !

Sasaran dari ilmu ergonomi adalah meningkatkan prestasi kerja yang tinggi dalam kondisi aman, sehat, yaman dan tenteram. Aplikasi ilmu ergonomi digunakan untuk perancangan produk, meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja serta meningkatkan produktivitas kerja. Dengan mempelajari tentang ergonomi maka kita dapat mengurangi resiko penyakit, meminimalkan biaya kesehatan, nyaman saat bekerja dan meningkatkan produktivitas dan kinerja serta memperoleh banyak keuntungan. Oleh karena itu penerapan prinsip ergonomi di tempat kerja diharapkan dapat menghasilkan beberapa manfaat sebagai berikut:

a. Mengerti tentang pengaruh dari suatu jenis pekerjaan pada diri pekerja dan kinerja pekerja

b. Memprediksi potensi pengaruh pekerjaan pada tubuh pekerja

c. Mengevaluasi kesesuaian tempat kerja, peralatan kerja dengan pekerja saat bekerja

d. Meningkatkan produktivitas dan upaya untuk menciptakan kesesuaian antara kemampuan pekerja dan persyaratan kerja.

e. Membangun pengetahuan dasar guna mendorong pekerja untuk meningkatkan produktivitas.

f. Mencegah dan mengurangi resiko timbulnya penyakit akibat kerja

g. Meningkatkan faktor keselamatan kerja

h. Meningkatkan keuntungan, pendapatan, kesehatan dan kesejahteraan untuk individu dan institusi.

Dengan melakukan penilaian ergonomi di tempat kerja dapat diperoleh 3 keuntungan yaitu: Mengurangi potensi timbulnya kecelakaan kerja Mengurangi potensi gangguan kesehatan pada pekerja Meningkatkan produktivitas dan penampilan kerja Peran ergonomi sangat besar dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat.

5. Siapa saja yan terlibat dalam penerapan Ergonomi di industri ?

Penerapan ergonomi dapat berupa:
 Rancang Bangun (design)
 Ulang (re-design)
• Dapat diterapkan untuk design pekerjaan pada suatu organisasi, misal: penentuan jam istirahat, pergantian shift, variasi pekerjaan, dll.Ruang Lingkup Aplikasinya
• Aktivitas Rancang Bangun (Design) dan Rancang Ulang (Re-Design), meliputi:
o Design/re-design perkakas kerja (tool), bangku kerja (benches), Kursi, alat pengendali (control), dll.
o Design pekerjaan pada organisasi, misal: waktu istirahat, pembagian shift kerja, variasi kerja, dll.
o Design sistem kerja untuk mengurangi rasa nyeri dan ngilu terhadap sistem kerja kerangka dan otot manusia, kelelahan, ketidaknyamanan visual dan postur tubuh.
o Design dan evaluasi produk, untuk memberikan rasa aman dan nyaman terhadap para pemakainya.

No comments:

Post a Comment